GAMELAN
Rebab
Bahan:
kayu, kawat (string), semacam kulit tipis untuk menutup lubang
pada badan rebab (babat), bagian rebab atau badan rebab yang
berfungsi sebagai resonator (bathokan), rambut ekor kuda yang
berfungsi sebagai alat gesek (kosok) namun untuk saat ini lazim
menggunakan senar plastik, dan kain yang dibordir sebagai penutup
bathokan.
Cara memainkan:
Digesek dengan alat yang
disebut kosok.
Fungsi rebab:
Pamurba yatmoko atau jiwa lagu. Rebab juga sebagai pamurba lagu
melalui garap melodi lagu dalam gending-gending, melaksanakan buka
atau introduksi gending, senggrengan,
dan pathetan agar berbentuk suasana pathet yang akan dibawakan. Rebab juga berfungsi untuk mengiringi vokal yang dibawakan oleh ki dalang, utamanya pada lagu jenis pathetan dan sendhon.
dan pathetan agar berbentuk suasana pathet yang akan dibawakan. Rebab juga berfungsi untuk mengiringi vokal yang dibawakan oleh ki dalang, utamanya pada lagu jenis pathetan dan sendhon.
Kendhang
Kendhang
asimetris bersisi dua dengan sisi kulitnya ditegangkan dengan tali
dan kulit atau rotan ditata dalam bentuk ‘Y.’ Kendhang
diletakkan dalam posisi horisontal pada gawangannya (plangkan).
Cara memainkan:
Ditabuh dengan jari dan telapak tangan.
Fungsi:
Menentukan irama dan tempo (menjaga keajegan tempo, menuntun
peralihan ke tempo yang cepat atau lambat, dan menghentikan tabuhan
gendhing (suwuk).
Di samping menetapkan irama dan tempo untuk gamelan iringan tari-tarian dan pertunjukan wayang, kendhang juga mengiringi gerakan penari atau wayang.
Di samping menetapkan irama dan tempo untuk gamelan iringan tari-tarian dan pertunjukan wayang, kendhang juga mengiringi gerakan penari atau wayang.
Gender
Bahan:
Logam perunggu, kuningan, dan atau besi. Bahan yang
paling bagus adalah perunggu. Gender dari bahan perunggu selain
tampilannya menarik, bunyinya juga lebih baguskarena bahan tersebut
mampu menghasilkan suara yang nyaring dan jernih bila perbandingan
campuran logamnya seimbang, yakni antara tembaga dengan timah
putih.
Gender terdiri dari rangkaian bilah-bilah yang disambung oleh tali yang disebut pluntur dan ditopang oleh sanggan yang terbuat dari bahan logam, bambu, dan atau tanduk binatang (sungu) yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga terkesan serasi dan bagus.
Untuk menghasilkan bunyi atau suara yang bagus dan tampilan indah, rangkaian bilah-bilah gender diletakkan di atas rancakan yang ditengah-tengah bagian bawahnya diberi bumbung (bahan dari bambu) dan atau logam (seng) yang berfungsi sebagai resonator. Bentuk dan ukurannya diwujudkan sedemikian rupa berdasarkan besar kecilnya bilah dan ditambah dengan asesoris serta ukir-ukiran pada rancaknya.
Gender terdiri dari rangkaian bilah-bilah yang disambung oleh tali yang disebut pluntur dan ditopang oleh sanggan yang terbuat dari bahan logam, bambu, dan atau tanduk binatang (sungu) yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga terkesan serasi dan bagus.
Untuk menghasilkan bunyi atau suara yang bagus dan tampilan indah, rangkaian bilah-bilah gender diletakkan di atas rancakan yang ditengah-tengah bagian bawahnya diberi bumbung (bahan dari bambu) dan atau logam (seng) yang berfungsi sebagai resonator. Bentuk dan ukurannya diwujudkan sedemikian rupa berdasarkan besar kecilnya bilah dan ditambah dengan asesoris serta ukir-ukiran pada rancaknya.
Cara memainkan:
Dimainkan dengan cara dipukul dengan 2 panggul gender
Bonang
Bahan:
Perunggu,
kuningan, atau besi.
Teknik memainkan atau menabuh bonang:
Dengan cara
dipukul dengan alat pemukul khusus bonang.
Teknik tabuhan terdiri
dari:
a.Gembyang, yaitu cara memukul dua nada bonang yang sama secara bersama dengan jarak dengan jarak satu gembyang (oktaf),
b.Mipil, yaitu teknik memukul dua nada bonang dengan cara satu per satu secara bergantia antara tangan kiri dan tangan kanan,
c.Kempyung, yaitu teknik memukul dua nada bonang yang berbeda dengan jaraj dua nada secara bersama, dan
d.pancer, yaitu teknik memukul satu nada bonang lebih dari sekali secara terus-menerus.
a.Gembyang, yaitu cara memukul dua nada bonang yang sama secara bersama dengan jarak dengan jarak satu gembyang (oktaf),
b.Mipil, yaitu teknik memukul dua nada bonang dengan cara satu per satu secara bergantia antara tangan kiri dan tangan kanan,
c.Kempyung, yaitu teknik memukul dua nada bonang yang berbeda dengan jaraj dua nada secara bersama, dan
d.pancer, yaitu teknik memukul satu nada bonang lebih dari sekali secara terus-menerus.
Slenthem
Slenthem adalah bagian ricikan gamelan yang berbentuk bilah seperti gender, namun ukurannya lebih besar yaitu panjang dan lebarnya. Jumlah slenthem dalam satu perangkat gamelan ada dua rancak yaitu slenthem laras slendro dan slenthem laras pelog. Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadang-kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron. Ia beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas.
Cara memainkan :
Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan "patet", yaitu menahan getaran yan terjadi pada lembaran logam.
Demung
Demung merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk bilah seperti saron tetapi ukurannya lebih besar. Dalam satu set gamelan jumlah demung minimal ada 2 rancak yakni demung laras slendro dan demung laras pelog. Dewasa ini dalam satu perangkat gamelan ageng jumlah instrumen demung sering lebih dari satu set.
Fungsi:
Sebagai pemangku lagu dalam
sajian karawitas dan juga untuk tabuhan balungan gending.
Cara memainkan demung:
Tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam
dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul
sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan
nada sebelumnya.
Saron
Barung
Saron Barung merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk bilah dengan ukuran lebih kecil daripada demung. Ada dua jenis saron yaitu saron Saron berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Seperti demung, saron barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas.
Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron barung memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo cepat. Seperangkat gamelan mempunyai satu atau dua saran barung, tetapi ada gamelan yang mempunyai lebih dan dua saron barung.
Suatu perangkat gamelan bisa mempunyai saron wayangan yang berbilah sembilan. Sebagaimana namanya menunjukkan, saron ini dimainkan khususnya untuk ansambel mengiringi pertunjukan wayang.
Saron
Penerus
Saron Penerus atau peking merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk bilah yang ukurannya lebih kecil daripada ricikan saron barung. Saron penerus merupakan ricikan yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi. Saron panerus atau peking ini memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu balungan. Lagu peking juga berusaha menguraikan lagu balungan dalam konteks lagu gendhing.
Cara memainkan saron penerus:
Tangan kanan memukul wilahan / lembaran
logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul
sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan
nada sebelumnya.
Kenong dan Kethuk
Kenong merupakan satu set instrumen jenis gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong.
Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong, atau kenongan.
Fungsi:
Menggaris-bawahi struktur gendhing, selain itu nada-nada
kenong juga berhubungan dengan lagu gendhing.
Kenong bisa memainkan
nada yang sama dengan nada balungan. Kenong boleh juga mendahului
nada balungan berikutnya untuk menuntun alun lagu gendhing; atau ia
dapat memainkan nada berjarak satu kempyung dengan nada balungan,
untuk mendukung rasa pathet. Pada kenongan bergaya cepat, dalam
ayak-ayakan, srepegan, dan sampak, tabuhan kenong menuntun alur lagu
gendhing-gendhing tersebut.
Teknik
memainkan kenong dan kethuk:
Dengan cara dipukul dengan alat pemukul
yang disebut tabuh.
Kempul
Kempul adalah gong gantung berukuran kecil.
Fungsi:
Kempul menandai aksen-aksen
penting dalam kalimat lagu gendhing. Dalam hubungannya dengan lagu
gendhing, kempul bisa memainkan nada yang sama dengan nada balungan;
kadang-kadang kempul mendahului nada balungan berikutnya;
kadang-kadang ia memainkan nada yang membentuk interval kempyung
dengan nada balungan, untuk menegaskan rasa pathet.
Cara memainkan:
Dipukul dengan alat pukul khusus kempul.
Gong
Ricikan gong khususnya menunjuk pada gong gantung berposisi vertikal, berukuran besar atau sedang.
Fungsi:
Gong menandai permulaan
dan akhiran gendhing dan memberi rasa keseimbangan setelah
berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat penting
untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu, sehingga
kelompok itu sendiri (yaitu kalimat lagu di antara dua tabuhan gong)
dinamakan gongan. Ada dua macam gong, yaitu gong ageng (besar) dan
gong suwukan (gong siyem yang berukuran sedang). Gong ageng
merupakan gong gantung besar, ditabuh untuk menandai permulaan dan
akhiran kelompok dasar lagu (gongan) gendhing. Sedangkan gong
suwukan (siyem) adalah Gong gantung berukuran sedang, ditabuh untuk
menandai akhiran gendhing yang berstruktur pendek, seperti lancaran,
srepegan, dan sampak.
Cara memainkan:
Ditabuh di tengah-tengah bundarannya
(pencu) dengan tabuh bundar berlapis kain.
Gambang
Gambang merupakan bagian ricikan gamelan yang terbuat dari bahan kayu berbentuk rangkaian atau deretan bilah-bilah nada yang berjumlah 20 bilah. Cara membunyikan gambang adalah dipukul dengan tabuh khusus gambang. Fungsi gambang dalam sajian karawitan sebagai pengrengga lagu. Dalam satu perangkat gamelan biasanya terdiri dari dua set gambang dalam laras slendro dan laras pelog.
Cara memainkan:
Dipukul dengan tabuh khusus gambang.
Siter
Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah kawat (string). Jenis instrumen ini dilihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih kecil daripada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar daripada siter).
Fungsi:
Siter
sebagai pangrengga lagu.
Cara memainkan:
Dengan cara dipetik.
Dimainkan
dengan cara ditiup pada bagian yang dinamakan jamangan.
Kemanak
-->
Bedug
Dimainkan
dengan cara ditabuh.
makasihhh mament
BalasHapus